Anak Penyabar Yang Menjadi Sukses
Di sebuah desa ada seorang perempuan yang bernama Sekar dan ada juga
seorang laki-laki yang bernama Andre. Mereka berdua adalah suami-isteri
yang sudah 7 tahun tidak mempunyai keturunan, mereka ingin mempunyai
keturunan tetapi Sekar tidak bisa mengandung akibat mandul,
Pada pagi hari Sekar ingin berbelanja ke pasar bersama suaminya yaitu
Andre, mereka berdua melewati sungai karena mereka tidak mempunyai
kendaraan apapun, pada waktu itu Sekar mendengar suara dari daerah
sungai tersebut dan suaranya semakin mendekat Sekar berkata.
“mas sepertinya saya mendengar suara dari daerah sungai di sini”
“iya bu saya juga mendengar suara” jawab Andre.
“sepertinya suara itu suara bayi mas” kata Sekar, lalu Andre melihat sebuah keranjang yang mengambang di sungai.
“bu, lihatlah ada sebuah keranjang di tepi sungai,”
“iya mas” kata Sekar, coba kita ambil dan lihat apa isi keranjang tersebut.
“iya mas ayo kita ambil,” Mereka berdua segera mengambilnya.
“mas sepertinya saya mendengar suara dari daerah sungai di sini”
“iya bu saya juga mendengar suara” jawab Andre.
“sepertinya suara itu suara bayi mas” kata Sekar, lalu Andre melihat sebuah keranjang yang mengambang di sungai.
“bu, lihatlah ada sebuah keranjang di tepi sungai,”
“iya mas” kata Sekar, coba kita ambil dan lihat apa isi keranjang tersebut.
“iya mas ayo kita ambil,” Mereka berdua segera mengambilnya.
Dilihatlah
seorang bayi laki-laki yang tampan di dalam keranjang tersebut Andre dan Sekar kaget, lalu Sekar melihat sepucuk surat di pinggir bayi tersebut.
“siapapun yang menemukan bayi ini, tolong rawatlah dengan baik, dan bayi ini berilah nama yang bersangkutan dengan nama kalian” isi dari surat tersebut.
Sekar dan Andre sangat bergembira, lalu mereka berdua merawat bayi laki-laki itu dengan baik dan diberi nama M. Andryan.
seorang bayi laki-laki yang tampan di dalam keranjang tersebut Andre dan Sekar kaget, lalu Sekar melihat sepucuk surat di pinggir bayi tersebut.
“siapapun yang menemukan bayi ini, tolong rawatlah dengan baik, dan bayi ini berilah nama yang bersangkutan dengan nama kalian” isi dari surat tersebut.
Sekar dan Andre sangat bergembira, lalu mereka berdua merawat bayi laki-laki itu dengan baik dan diberi nama M. Andryan.
Setelah bayi tersebut berumur 10 tahun dia sering membantu
orangtuanya setelah pulang sekolah, orangtua Ryan berjualan bakso di
pinggir jalan dekat sekolahnya. Keesokan harinya Ryan tidak masuk
sekolah karena ia membantu orangtuanya berjualan, pada hari itu teman
Ryan melihat Ryan yang sedang berjualan kemudian dihampirinya, lalu Ryan
diejek oleh temannya tersebut, Ryan tidak bisa berkata apa-apa selain
menundukkan kepalanya,
Ibu Ryan berkata. “bersabarlah nak suatu saat nanti kita pasti
menjadi sukses,” Ryan menjadi semangat setelah Ibunya memberi kesabaran
kepadanya. Hari sudah semakin sore, akhirnya Ryan dan orangtuanya
pulang,
Setelah itu Ryan tidur dan bermimpi ada seorang kakek-kakek yang memberikan motivasi untuk tidak menyerah saat ada cobaan apapun.
Setelah itu Ryan tidur dan bermimpi ada seorang kakek-kakek yang memberikan motivasi untuk tidak menyerah saat ada cobaan apapun.
Lima belas tahun kemudian Ryan pergi ke kota untuk mencari kerja.
Saat itu Ryan melamar kerja ke salah satu perusahaan. Dan akhirnya
diterima, pada saat Ryan bekerja dia bertemu anak dari direkturnya yang
bernama Salsa, mereka berdua berkenalan hingga lebih dekat lagi dan
akhirnya mereka menikah, Ryan menggantikan posisi Ayah Salsa sebagai
direktur perusahaan. Mereka hidup bahagia, tetapi Ryan juga tak akan
bisa lupa kepada orangtuanya di desa, akhirnya Ryan pergi ke desa untuk
bertemu dengan orangtuanya, ke sana Ryan pergi bersama istrinya yaitu
Salsa untuk dikenalkan kepada orangtuanya.
Pada saat orangtua Ryan bertemu dengan Salsa mereka terkejut lalu
segera memeluk Ryan dan Salsa. Saat itu Salsa, Ryan, dan kedua
orangtuanya hidup bersama di kota, tepatnya di rumah Ryan dan Salsa,
mereka hidup sangat bahagia.
Pesan Mutiara
“Janganlah lupa kepada orangtua yang telah memberikan kita semangat dan doa, dan juga jangan menyerah sebelum kita berhasil. Tidak ada kata gagal sebelum kita masih berusaha.”
“Janganlah lupa kepada orangtua yang telah memberikan kita semangat dan doa, dan juga jangan menyerah sebelum kita berhasil. Tidak ada kata gagal sebelum kita masih berusaha.”
Cerpen Karangan: Zahwa SauhaRani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar